
Tidak ada impian bahkan cita-cita aku untuk bekerja ASN di Provinsi Kalimantan Utara, bahkan dengar kata KALTARA, aku sangat asing sekali. Namun itulah yang disebut dengan Takdir. Manusia punya rencana, tapi Tuhan yang menentukan rencana mana yang akan dikabulkan. Okey aku akan bercerita kenapa bisa aku menjadi ASN Kalimantan Utara.
Semua berawal dari teman aku yang bernama Fajar, dia adalah salah satu teman kampus IPB yang berasal dari Berau Kalimantan Timur, jarak antara Berau dengan Ibukota Kalimantan Utara Bulungan, tidak lah jauh, sekitar 3 – 3,5 jam jika ditempuh melalui jalur darat. Sehingga pada saat dia Lulus S1 Tahun 2017, dia langsung melamar menjadi ASN, dan Alhamdulillah langsung masuk.
Sungguh Lelaki yang luar biasa beruntung hehehe.
Berawal dari cerita dan tanya tanya dengan Fajar, dan melihat pandangan ke depan. Bahwa Kalimantan Utara ini merupakan Provinsi yang baru dibentuk Tahun 2012, sehingga potensi untuk mengembangkannya masih sangat besar. Maka aku putuskan untuk mencoba melamar menjadi ASN Provinsi Kalimantan Utara. Dan tidak semudah yang aku bayangkan melamar jadi ASN di sini, karena hampir saja aku gagal menjadi ASN karena nilaiku yang terpaut jauh yaitu 25 poin dengan pesaing aku.
Untuk cerita selengkapnya dapat kalian klik artikel berikut ini
SELISIH 25 POIN di SKD CPNS, Masih bisa kah Lolos??
Ternyata Provinsi Kalimantan Utara merupakan tempat terbaik untuk menenangkan diri, Kok Bisa?
Ya, aku sudah pernah merasakan 2 tahun lebih bekerja di Jakarta dan Bogor. Dengan ritme pekerjaan yang luar biasa Gilaa. Bayangkan kalian harus habiskan Minimal 3 jam di jalan baik untuk berangkat maupun pulang. Belum ditambah dengan pekerjaan yang menumpuk sehingga mengakibatkan lembur.
Selain itu yang bisa buat stress dan cepat tua adalah Transportasi menuju kantor, hanya ada dua pilihan, mau pakai KRL atau motor. Semua ada plus minusnya. Aku masih ingat betul, bagaimana ketika itu hari senin, ada rapat jam 8 pagi, sedangkan rumah di Bogor dan kantor di daerah MH Thamrin Jakarta.
So aku berangkat sebelum subuh jam 4.15, kemudian sampai di stasiun jam 5.00, sholat subuh di stasiun. Lanjut naik KRL jam 5.30, meskipun langit belum terang. Sudah sangat penuh orang di gerbong KRL. Perjalanan dri Bogor menuju stasiun Tebet (Stasiun terdekat dr Kantor) adalah 1 jam, dan selama itu aku selalu berdiri, sangat jarang aku berangkat bisa duduk. Sampai di stasiun tebet jam 6.30 akhirnya aku naik gojek dan menunggu kurang lebih 10 menit, karena banyak sekali yang memesan ojek online dalam waktu bersamaan. Setelah dapat ojek, aku pun menghabiskan kurang lebih 30 – 45 menit baru sampai kantor dan tiba di kantor tepat pukul 07.45. Kalian bisa bayangkan begitu gila dan stressnya bekerja di Jakarta. Sangat susah sekali untuk dapat tenang dan nyaman di kota bisnis yang hidupnya hanya untuk mengejar Cuan.
Itulah tadi alasan aku kenapa memilih Kalimantan Utara, karena peluang dan potensi yang masih bisa digali dan dikembangkan lebih dalam lagi. Oke semoga kalian suka dengan cerita pendek aku ini.
See ya in the next article










