Bagian 2 (Modal Keluar Banyak)

Masih membahas pengalaman tes ASN/ PNS Perikanan dan Kelautan, setelah percobaan pertama menjadi ASN Gagal, apakah membuat aku DOWN dan MENANGIS di pojokan?? Jawabannya ngga, aku malah menertawakan diri sendiri, kok bisa-bisanya ga lolos di nilai TKP hehehe.

Belajar pada percobaan pertama, maka aku untuk tes kedua ini, aku punya tekad yang kuat dan besar. Salah satu buktinya aku menyempatkan 4 jam untuk belajar soal – soal SKD ASN/ CPNS Perikanan. Mengurangi waktu main dan ibadah benar – benar khusyuk.

Percobaan kedua untuk Tes ASN/PNS ini aku memilih Dinas Perikanan Provinsi Kalimantan Utara, karena berdasarkan arahan dari teman-teman yang sudah bekerja duluan menjadi ASN Perikanan, maka tidak akan banyak pesaing dan jumlah pendaftar.

Aku memilih formasi jabatan pelaksana yaitu analis pembangunan pelabuhan perikanan dengan jumlah formasi hanya SATU orang.

Oia kalau kalian tidak tahu perbedaan jabatan pelaksana dan jabatan fungsional, bisa baca di artikel ini ya

Besaran mana gaji jabatan pelaksana dan fungsional?

Setelah selesai memilih formasi, aku menunggu sampai selesai batas pendaftaran, dan aku melihat total yang mendaftar formasi aku, Cuma 16 orang, wow sangat sedikit sekali, namun aku tidak boleh takabur atau sombong. Aku tetap harus belajar keras untuk dapat mendapatkan formasi ini.

PERSIAPAN PEMBERKASAN

Pemberkasana merupakan syarat pertama yang harus dipenuhi oleh CASN, banyak yang bilang kalau kamu  gugur di fase ini, berarti kamu apes atau tidak well prepared. Artinya tidak seharusnya kita bisa gagal di fase ini, tinggal menyiapkan dokumen yang disyaratkan, maka Insya Allah fase ini dapat kita lewatin.

Pada masa aku mendaftar ASN, Pihak Pemprov Kaltara mengharuskan untuk datang ke kantor BKD, dan langsung dilakukan pengecekan oleh petugas, waduuh, aku pikir cukup upload di SCCASN sudah cukup, tapi kok malah disuruh datang.

Tapi ya sudah, Bismillah akihirnya aku mengeluarkan budget tabungan untuk Akomodasi selama di Kaltara, cukup lumayan besar dari Depok menuju Kaltara.

Setelah sampai di kaltara, besokknya aku langsung ke BKD Kaltara dan mengantri karena banyak sekali pendaftar yang sama – sama menyerahkan berkas, sayang waktu itu tidak saya dokumentasi.

Setelah menunggu kira – kira 30 menit, akhirnya saya dapat kebagian, dan petugasnya pun kaget jauh- jauh dari jawa, kenapa mendaftar di Kaltara, saya hanya tersenyum, dan hanya menjawab Iya Pak.

UJIAN PERTAMA ASN : SKD

Jarak antara pemberkasan ke SKD sekitar 2 Bulan sehingga masih sangat cukup untuk Belajar, dan aku pun sudah belajar sebelum masa pemberkasana dimulai. Aku share sedikit cara aku belajar SKD ya Guys yaa

Tips Belajar SKD Damar Firdauzi

1. NIAT

Poin pertama ini sangat menentukan sekali, sebagus apapun triknya kalau kalian tidak punya Niat yang kuat, niat yang yakin kalau ini jalan hidup kalian, maka energi yang kalian gunakan tidak akan maksimal.

Jadi Mantapkan dulu Niat kalian Guys, kalau memang pengen jadi ASN, harus tahu resiko yang diambil, yaitu wajib meluangkan waktu untuk belajar.

Selama niat kalian ga mantep, kalian akan masih males-malesan. Jadi jangan meremehkan niat ya.

Jadi, Sudah Yakin dengan Niat kalian??

2. Buat schedule belajar – WAJIB belajar 4 jam setiap hari

Apakah kalian pekerja, pelajar, ibu rumah tangga atau apapun aktivitas kalian, wajib mengetahui keseharian kalian, karena ini dibutuhkan untuk membuat schedule belajar.

Saran saya sisihan waktu 4 jam untuk belajar. Kalian bisa atur dengan olah 45 – 15, 45 menit belajar 15 menit istirahat, saya yakin kalian ga akan berasa belajar jika dengan sistem ini.

Kalian tidak harus marathon 4 jam, bisa kalian bagi 2 jam pagi 2 jam malam atau senyamannya kalian okey.

Buat schedule yang benar-benar kalian patuhi dan taati, seberat apapun, sesibuk apapun kalian, wajib menyempatkan 4 jam untuk belajar.

3. Belajar dari Social media , Okey banget

Mungkin saat ini banyak dari kalian yang belajar dari buku – buku yang dijual di bookstore seperti gramedia atau yang lainnya, it’s okey, tapi menurut pengalaman saya banyak soal yang dibahas di buku tersebut tidak Up to date alias ketinggalam jaman,  kenapa saya bisa bilang seperti ini, karena saya adalah korban dari buku tersebut hehhe

Eitss, tapi jangan salah yaa, bukan berarti saya melarang kamu beli buku tersebut, buku tersebut tetap bermanfaat untuk kalian gunakan latian soal.

Trus rekomendasinya apa dong? Yaa aku rekomendasikan kalian belajar dari Youtube, karena sangat powerfull, kok bisa?? Karena orang yang mengupload soal tersebut biasanya merupakan mantan peserta CASN atau bahkan mereka sudah lolos, dan membocorkan soal – soal yang akan muncul di SKD, selain itu kita bisa menganalisis dan mencari contoh soal yang jenis, yang artinya kita sudah mendapat kisi – kisi dari tahun sebelumnya, maka untuk tahun berikutnya tipe soal tersebut tidak akan jauh berbeda.

Mungkin nanti aku akan membuat artikel mengenai akun youtube yang bagus untuk belajar SKD.

 Selanjutnya selain youtube, kalian wajib ikutin Instagram dan akun social media lainnya guna mendukung belajar kalian.

4. Wajib aktif media social

Jaman sekarang ga bisa lepas dari HP atau smartphone, kalau aku bilang Smartphone kalian itu bisa juga dijadikan sebagai sumber belajar SKD, kok bisa? Iya kalian wajib ikutin group – group belajar di telegram, ini juga trik ya Guys.

Pada jaman aku dlu SKD, telegram menjadi salah satu aplikasi yang wajib diinstal di HP, karena banyak sekali group yang membahas soal – soal tentang SKD, dan soalnya sangat sangat relate dengan soal yang kalian kerjakan.

5. Perbanyak Ibadah kurangi maksiat

Kita wajib percaya, ketika kita belajar, akan banyak yang menjadi faktor X dalam memahami sebuah pelajaran atau materi, maksudnya, kalau kita ketika belajar itu tenang, dan yakin Tuhan akan mempermudah pemahaman materi kita, maka kita akan diberikan kelancaran, oleh karena itu pentingnya mendekatkan diri kepada Tuhan dan menghindari segala sesuatu yang membuat Tuhan murka kepada kita.

Okey guys, artikel kali ini cukup panjang, namun kita akan bahas lagi, persiapan yang harus dilakukan ketika akan melakukan ujian SKD.

See you in the next article